Tinker Tailor Soldier Spy

Ketika Anda memikirkan film mata-mata, Anda mungkin berpikir James Bond seperti film yang berisi karakter aneh dan keluar dari dunia gadget mata-mata. Sementara orang-orang macam film tentang spionase mungkin yang paling populer dari jenis mereka, cerita mata-mata lebih hidup seperti dan matang akan datang sekitar setiap sekali dan sementara dan mencoba untuk meninggalkan tanda. Spy Tinker Tailor Soldier adalah salah satu film unglamorous yang akan mengambil kesempatan untuk menampilkan gambar lebih manusiawi mata-mata.

Berdasarkan novel klasik John Le Carré dengan judul yang sama, Spy Tinker Tailor Soldier bintang Gary Oldman sebagai George Smiley. Smiley adalah mantan anggota dinas rahasia Inggris yang dibebaskan dari tugasnya, tetapi diminta untuk kembali setelah pemerintah Inggris mengetahui bahwa mungkin ada agen ganda di MI-6. Smiley merebut kembali pekerjaannya dan mulai memata-matai rekan sendiri demi pekerjaan dan keamanan nasional.

Meskipun film ini yang berbasis di dunia mata-mata, itu tidak benar-benar fokus pada semua hal-hal yang mungkin Anda harapkan untuk. Tidak ada gadget mata-mata khusus yang saya ingat, tidak ada adegan mengejar rumit dan kekerasan sangat sedikit. Spy Tinker Tailor Soldier pada dasarnya adalah sebuah kisah mata-mata psikologis yang mengambil melihat pengkhianatan lebih dari apa pun. Kita bisa menyaksikan beberapa contoh pengkhianatan pada kedua tingkat politik dan pribadi. Ini mata-mata mencoba untuk menemukan tahi lalat yang mungkin bersembunyi dalam MI-6, tetapi mereka juga harus berhadapan dengan pengkhianatan yang dapat menyebabkan masalah di luar sudah sibuk di dunia profesional mereka.

Karena hal ini terjadi, kita melihat dunia ini dari perspektif lebih dari satu sumber. Waktu layar dan pentingnya karakter yang merata cukup untuk memberikan sebagian besar efektivitas mereka makna dan sah. Meskipun mereka semua penting untuk plot utama, sumber utama dari visi kami ke dunia ini berasal dari George Smiley.

Saya menyukai cara Gary Oldman digambarkan Smiley. Dia disajikan versinya karakter sebagai seorang pria, kusam kecewa, usang dan terpinggirkan. Kurangnya kepribadian dan emosi benar-benar ditambahkan ke kepribadiannya dengan cara yang aneh. Smiley adalah orang yang kehilangan haknya dan Anda mendapatkan perasaan bahwa ia tidak memiliki emosi banyak yang tersisa untuk memberi. Dengan bantuan sutradara Tomas Alfredson, Oldman menampilkan semua sifat-sifat ini dengan relatif mudah.

Atmosfer dan mondar-mandir adalah sama pentingnya dengan hal lain ketika datang untuk memberikan film citranya. Spy Tinker Tailor Soldier terlihat bagus dan memiliki jenis lama penampilan itu yang membuatnya merasa seperti Anda sedang menonton film dari tahun 1970-an, bukan 2011. Warna tampaknya terkuras keluar sedikit dan fitur pengaturan sunless, dingin dan remang-remang yang tampaknya sesuai dengan jiwa dari sebagian besar orang yang terlibat. Semuanya disampaikan dalam kecepatan yang sangat metodis dan lambat yang cocok dengan suasana dan kepribadian yang kita lihat di layar.

Spy Tinker Tailor Soldier tidak menarik saya sebanyak yang saya harapkan. Sementara saya mengerti dan menghargai pendekatan halus dan rendah, Anda perlu membuat produk sedikit lebih menarik daripada itu pada titik-titik tertentu. Beberapa saat lebih dramatis tidak bermain keluar juga karena ini penekanan emosi. Mereka adegan pasti sudah lebih berdampak jika beberapa pelaku telah sedikit lebih kepribadian ketika menggambarkan peran mereka. Ada beberapa adegan ini yang memiliki kemampuan untuk menciptakan "WOW" saat, tetapi mereka kadang-kadang merasa canggung atau tidak pedih karena mereka seharusnya.

Meskipun film ini lebih dari beberapa jam lama saya tidak berpikir itu cukup lama. Spy Tinker Tailor Soldier adalah film yang bagus, tapi rasanya terlalu ketat dan tampaknya jelas bagi saya bahwa beberapa hal yang ditinggalkan, dikompresi atau hanya melompati semua bersama-sama. Sehingga lagi akan menciptakan ruang bernapas yang tepat diperlukan untuk membuat film yang lebih lengkap dan akan telah diberikan itu kekuatan yang dibutuhkan untuk benar-benar menjadi besar dan mengesankan.

Nilai: 3,5 / 5

Rating: R

Direktur: Tomas Alfredson

Cast:
Gary Oldman
Colin Firth
Tom Hardy
Tandai Kuat
Ciarán Hinds
John Hurt

Film Panjang: 128 menit

Rilis Tanggal: December 9, 2011 (Terbatas)

Distributor: Focus Features